Aceh Tamiang – RagamRajawaliNusantara.id | Belum diketahui bagaimana nasib 4 pekerja yang menjadi Korban kebakaran sumur minyak milik Pertamina EP (PEP) Rantau Field di desa Bukit Tempurung Kecamatan Kota Kualasimpang Kabupaten Aceh Tamiang pada Sabtu 17 Agustus 2024 lalu.
Staf Adm PT. Arjuna Petrogas Indonesia, yang dikonfirmasi awak media Selasa 20 Agustus 2024 mengatakan, pihaknya adalah pelaksanaan dalam pengerjaan Sumur minyak tersebut yang beroperasi selama 4 tahun lebih dengan menggunakan nama perusahaan PT. Asia Petrocom Services APS.
“Karena kami merupakan konsorsium maka sekarang kami kerja mengguna nama perusahaan PT. Arjuna Petrogas Indonesia, ungkap nurdin selaku staf PT. Arjuna Petrogas Indonesia,” katanya.
Menurutnya, korban luka bakar atas insenden tersebut sudah ditangani perusahaan secara maksimal.
“Untuk biayanya pakai umum itu atas perintah pimpinan, bukan juga perusahaan tidak mau menggunakan BPJS Ketenaga Kerjaan disebabkan ribet, sementara korban harus segera ditangani sehingga perusahaan mengambil sikap untuk merujuk korban ke RS Murni Teguh Medan,” jelasnya.
“Saat ini korban telah mendapatkan penanganan yang intensif terhadap ke 4 korban tersebut, dari hasil diagnosa dokter Rumah Sakit Murni Teguh untuk kondisi 4 pasien adalah 14 – 19,5 – 30 dan 50 poin 1″ persentase luka bakarnya, ungkap Nurdin. salah satu staf perusahaan PT. Arjuna Peteogas Indonesia.
Terkait tanggung jawab perusahaan kepada pekerja yang menjadi korban dan nasib mereka kedepannya merupakan keputusan manajemen perusahaan.
“Perihal jaminan perusahaan terhadap pekerja itu keputusan ada di manajemen perusahaan, untuk pekerjaan yang bisa dipekerjaan akan kita pekerjakan kembali, sementara untuk korban cacat permanen nanti kita akan klaim kepada BPJS Ketenaga Kerjaan,” katanya.
Sedangkan untuk pekerjaan yang mengalami cacat permanen, akan dibayar sampai selesai nya kontrak pekerja tersebut.
“Untuk kelanjutan pekerjaan kita liat kondisinya nanti kalau tidak bisa bekerja kita akan tanggung biaya sampai kontrak pekerja tersebut habis, kita tunggu aja keputusan pihak manajemen ungkapnya,” ucap dia lagi. (YS)