Aceh Tamiang – Ragamrajawalinusantara.id | Implementasi program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) akan diluncurkan pada bulan Februari 2025. Hal ini disampaikan dalam rapat pematangan persiapan pelaksanaan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dilakukan Jumat (31/1) pekan lalu.
Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Tri Kurnia, yang memimpin rapat tersebut meminta Kepala dan seluruh jajaran Dinas Kesehatan agar melakukan persiapan matang, termasuk aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada. “Kita tentu ingin program ini dipersiapkan dengan matang, terutama ketersediaan petugas serta alat dan bahan yang nantinya akan digunakan,” ujarnya saat membuka rapat.
Dikatakan, Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) adalah program pemerintah yang menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia. Program ini menjadi kado ulang tahun dari negara untuk rakyatnya dengan tujuan mendeteksi masalah kesehatan sejak dini, mencegah penyakit, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.�Program dirancang sebagai wujud implementasi visi dan misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam menjamin akses pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Mustakim menjelaskan, guna mendukung pelaksanaan dan mengoptimalkan capaian keberhasilan PKG, pihaknya akan melaksanakan program sesuai ketentuan yang ada.
“Sesuai sasaran siklus hidup, meliputi PKG Hari Ulang Tahun, ditujukan bagi bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) dan bagi usia 18 tahun ke atas (dewasa dan lanjut usia); PKG Sekolah, ditujukan bagi anak usia 7-17 tahun (usia sekolah dan remaja) yang dilaksanakan setiap tahun ajaran baru; PKGK khusus, ditujukan bagi ibu hamil, bayi dan anak hingga usia 6 tahun (balita dan anak prasekolah) meliputi pemeriksaan kesehatan yang dilakukan sesuai standar pelayanan Kesehatan lbu dan Anak,” urainya.
Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis ini tidak hanya bertujuan memberikan layanan kesehatan, tetapi juga untuk membangun budaya preventif di tengah masyarakat. “Dengan melakukan pemeriksaan rutin, masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi masalah kesehatan dan mengambil langkah pencegahan penyakit lebih dini,” pungkas Mustakim.