Aceh Tamiang – RagamRajawaliNusantara.id | Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya Kabupaten Aceh Tamiang saat ini sedang gencarnya melakukan beberapa reshuffle kabinetnya mulai dari tingkat Pengurus Kecamatan.
Jelang Musyawarah Daerah Partai Golkar yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepannya, saat ini Pengurus Daerah tingkat II pada sibuk melakukan kembali “pembinaan” kepada pengurus kecamatan yang selama ini mereka lupakan. Dan anehnya para Dewan Pengurus Daerah tingkat II tanpa musyawarah langsung menggantikan Pengurus Kecamatan yang mereka (DPD II) anggap tidak sejalan dengan mereka.
Reshuffle Kabinet ini yang seyogyanya dilakukan berdasarkan musyawarah baik dengan Pengurus Kecamatan yang lama juga dihadiri oleh semua Pengurus Desa (kampung), tapi kali ini ada yang berbeda dengan Pembentukan Pengurus Kecamatan Partai Golkar kali ini, ditenggarai Sarat dengan kepentingan “nafsu syahwat” Pengurus Daerah Tingkat II Kabupaten.
Seperti yang terjadi baru-baru ini, Pengurus Kecamatan Partai Golkar kecamatan sekerak dilakukan musyawarah tanpa menghadiri pengurus lama yang notabanenya masih aktif sesuai dengan SK yang ada. Saat dihubungi oleh RagamRajawaliNusantara.id ketua Pengurus Kecamatan (PK) Kecamatan sekerak mengatakan “Saya sendiri tidak dihubungi oleh pihak DPD II terkait kegiatan ini, kegiatan ini sangatlah merendahkan martabat GOLKAR juga sangat menyimpang dari AD/ART Partai sendiri dan kegiatan ini hanya untuk memuaskan “nafsu syahwat” DPD II jelang MUSDA nanti” tegas PK Sekerak.
Lebih lanjut ketua PK sekerak sendiri menjelaskan bahwa memang selama ini dirinya banyak tidak dapat menghadiri beberapa kegiatan Partai dikerenakan pekerjaannya yang tidak bisa ditinggalkan, namun demikian ketua PK sekerak selalu mendelegasikan dirinya melalui seketaris Pengurus Kecamatan.
“Bila saya tidak dapat hadir, saya selalu utuskan seketaris saya sehingga kegiatan kecamatan dapat terakomodir” ujarnya.
Aneh rasanya bila jelang MUSDA yang akan dilaksanakan di awal tahun 2025 nanti para DEWAN PIMPINAN DAERAH Tingkat II Aceh Tamiang sudah kepanasan untuk menggantikan Pengurus Kecamatannya, hal ini diduga karena selama ini DPD II GOLKAR ACEH TAMIANG tidak pernah memperhatikan Pengurus Kecamatannya sehingga jelang MUSDA ini semua harus diganti dengan orang-orang terdekatnya agar terpilih lagi kedepannya.
Sangat naif rasanya hanya untuk memuaskan “nafsu syahwat” untuk meraih pimpinan DPD Tingkat II harus dengan cara yang tidak beretika seperti ini.
Ketua Pengurus Kecamatan Sekerak juga berharap kepada Dewan Pimpinan Daerah Tingkat I atau Dewan Pimpinan Pusat untuk memperhatikan dan menindaklanjuti atas persoalan yang dihadapi para pengurus kecamatan Partai Golkar yang ada dikabupaten Aceh tamiang sehingga Partai Golkar yang merupakan partai besar dapat akan lebih besar lagi dengan kepemimpinan partainya.
Ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Partai Golkar Tingkat II Aceh Tamiang yang dihubungi oleh RagamRajawaliNusantara.id via telepon selularnya tidak mengangkat telpon atau menjawab. (YS)













