0:00
SULTENG,Ragamrajawalinusantara.id — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendesak Badan Gizi Nasional (BGN] untuk segera melakukan evaluasi terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang melibatkan distribusi makanan kepada siswa, terkait adanya insiden keracunan yang dialami oleh 335 siswa SD hingga SMA di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep) Sulteng yang menjadi salah satu Kejadian Luar Biasa (KLB). Program yang bertujuan untuk membantu pemenuhan gizi siswa ini, justru disorot karena diduga menjadi penyebab keracunan massal yang mengancam kesehatan para siswa.
Ketua DPD IMM Bidang Hikmah, Politik dan Kebijakan Publik Sulawesi Tengah Mursalim menyatakan :
_“Kami mendesak Badan Gizi Nasional untuk mengevaluasi secara menyeluruh implementasi program MBG. Jika ditemukan adanya kelalaian atau penyalahgunaan oleh oknum yang terlibat dalam pengadaan makanan, maka tindakan tegas harus segera diambil. Selain itu, kami juga mendukung pihak kepolisian untuk segera mengusut kejadian ini dan kalau memang ada tindak pidana di dalamnya yang dilakukan oleh para oknum nakal agar segera di tindak”_.
Kejadian ini seharusnya menjadi pembelajaran penting bagi Badan Gizi Nasional dan pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan program pemberian makanan untuk siswa. Keamanan pangan harus menjadi prioritas utama, mengingat dampaknya langsung terhadap kesehatan anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa dan kami mengharapkan agar insiden tersebut tidak terulang kembali, tutur Mursalim yang sering menjadi Korlap maupun Orator aksi unras di Kota Palu.
DPD IMM Sulteng juga mengimbau kepada semua pihak yang terlibat program MBG agar selalu berhati-hati dan selalu waspada serta menjalankan SOP dalam menyediakan menu makanan kepada para siswa sehingga kwalitasnya tetap terjaga dan mendatangkan Output yang positif bagi tumbuh kembang generasi muda yang nantinya diproyeksikan menjadi salah satu faktor pendukung menjadikan Indonesia Emas tahun 2045.
Kami siap mendukung dan bersinergi dengan pihak kepolisian apabila nantinya di kemudian hari di temukan adanya berbagai pelanggaran pidana yang dilakukan oleh para oknum nakal yang mengelolah program MBG di Kab. Banggai Kepulauan maupun di tempat-tempat lainya untuk memproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, karena program MBG ini menjadi salah satu program unggulan dan prioritas bapak Presiden Prabowo Subianto dan sangat di sayangkan kalau pelaksanaan program yang baik ini di rusak oleh oknum-oknum nakal, tutup Mursalim.( AGUS )
Berita Terkait
Post Views: 17