Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan SAMPIT TV

Guru SD Negeri 1 Karang Bundar Mengeluh, Untuk Mendapatkan Slip Gaji Saja Harus “Nyetor”

0:00

Aceh Tamiang – Ragamrajawalinusantara.id | Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sangat gencar melakukan daring dengan para Kepala sekolah dan salah satu pesannya adalah “koneksi antara sekolah yang menyenangkan dengan pembelajaran”

Namun apa nyana setelah beberapa kali diberitakan dibeberapa media online pada beberapa waktu yang lalu kini Sekolah Dasar Negeri 1 Karang Bundar kembali menuai masalah, pasalnya oknum kepala sekolah itu yang diduga telah banyak melakukan perudungan dan intimidasi kini mulai melakukan sejumlah pungli dikalangan sekolah tersebut, sepertinya oknum kepala sekolah ini tidak mendengarkan pesan dari menterinya.

Kebiasaan setiap hari jumat setiap siswa atau murid diajurkan untuk berinfak atau bersedekah melalui kotak amal yang telah disediakan oleh pihak sekolah atau langsung diserahkan kepada masing-masing guru kelasnya.

Baca juga Artikel ini:  PAUD Al Hidayah Dan PKBM Al Hidayah Diduga Labrak Juknis

Asa mendapatkan pahala akhirnya berbuah dosa, dikarenakan penggunaan uang yang diduga diambil atau dikelola oleh oknum kepala sekolah berinisial ND ini tidak tepat peruntukkannya dan ditenggarai uang yang dipakai itu juga dibebankan pada dana BOS untuk menutupinya seolah-olah ada kegiatan sekolah yang dibiayai lewat dana BOS.

Ibarat pepatah mengatakan “sekali dayung dua pulau terlampaui” begitulah yang dilakoni oleh oknum kepala sekolah ini.
Lain lagi halnya dengan pengelolaan dana kantin yang sampai saat ini tidak jelas pertanggungjawabannya.

Salah seorang guru SDN 1 Karang Bundar yang ditemui awak media pada senin (06/05/2024) disalah satu kaffe mengatakan “Kami sangat kecewa dengan cara kepala sekolah ini, dimana uang infak anak-anak digunakan seenaknya kemudian dialokasikan lagi pada dana BOS dengan sejumlah yang diambilnya dari dana infak tersebut, artinya kegiatan apa yang dilakukannya kami ngak tau tapi sumber dana dari dua arah diambilnya” jelasnya.

Baca juga Artikel ini:  Isma Wardani Setiawanti Wakili Lampung Timur Pada Audisi Pencarian Bakat Menuju Bintang TV 2024.

Lain lagi halnya ketika menyinggung soal uang kantin sekolah yang selama ini dikelola oleh pihak sekolah, guru tersebut mengatakan ” biasanya setiap akhir tahun adalah kami menerima sedikit keuntungan dari hasil kelola kantin tapi selama dipegang oleh oknum kepala sekolah ini, uang itu raib entah kemana” urainya.

Lebih ironis lagi lanjutnya “hanya untuk mendapatkan slip gaji saja kami (para guru) diharuskan memberikan “upeti” (uang minyak) kepada oknum kepala sekolah itu”

Dari semua keluhan para guru SDN 1 Karang Bundar ini kiranya pihak dinas terkait harus segera mengambil tindakan tegas terhadap perilaku oknum kepala sekolah ini agar para guru lebih nyaman lagi dalam proses belajar mengajarnya. (YS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *