Ketua DPD CIC Aceh Singkil KHAIRUL AMRI Apresiasi Resfon Gubernur Aceh Soal Aspirasi Masyarakat Mualem Sebut Meter yang Menentukan

0:00

Aceh Singkil – Ragamrajawalinusantara.id | Gubernur Aceh Muzakir Manaf, melakukan kunjungan ke kediaman Yakarim Munir, tokoh masyarakat Aceh Singkil, Jum”at Sabtu malam 27-juni – 2025 di Desa Lae Butar, Kecamatan Gunung Meriah.

Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda Mualem turun ke lapangan untuk menyerap langsung aspirasi masyarakat. Tiba di sana, ia disambut ratusan warga yang menanti.

Warga kemudian satu per satu mengeluarkan unek-uneknya kepada Mualem, terutama terkait persoalan Hak Guna Usaha (HGU) yang selama ini menjadi sumber ketegangan antara warga dan perusahaan perkebunan.
Rimo 29-juni-2025

Dalam pertemuan tersebut, sejumlah warga mengusulkan agar dilakukan pengukuran ulang terhadap lahan HGU di sekitar perkampungan di Aceh Singkil.

Baca juga Artikel ini:  Jaga Selalu Ketahanan Pangan, Danramil 02/Pampus Menggelar Aksi Penanaman bibit Holtikultura Disemaikan

Selain konflik lahan dengan perusahaan, tokoh masyarakat desa Lae balno yang langsung berdekatan dengan batas darat Tapteng (Sumut) juga menyampaikan keluhan terkait persoalan tapal batas darat antara Aceh dan Sumatra Utara yang dinilai tanah wilayah Aceh Singkil sangat banyak yang di caplok tapa nuli tengah ( Sumut)

Menanggapi hal itu” Gubernur H. Muzakir Manaf ” menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan masalah batas daratan serta HGU ini secara adil dan transparan. “Biarkan meter yang menentukan ” ucap nya . Yang mana hak wilayah Aceh harus kembali ke Aceh .
yang mana hak perusahaan dan yang mana hak masyarakat. Ini kita ukur ulang nanti. Bapak ibu jangan ribut-ribut, akan kita kembalikan sesuai pemilik haknya,” kata Mualem di hadapan masyarakat.

Baca juga Artikel ini:  Jalin Silaturahmi dan Perkuat Sinergi, Kapolres Morut Gelar Buka Puasa Bersama Insan Pers

Ia mengakui persoalan ini tidak sederhana dan telah berlangsung lama di Aceh Singkil. Namun, ia menyatakan sudah menyiapkan tim ahli untuk menangani persoalan tersebut secara serius.

Mualem menuturkan, Pemerintah Aceh akan bertindak berdasarkan data dan hasil pengukuran resmi di lapangan. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terprovokasi selama proses ini berlagsung.

“Memang terdengar rumit di sini. Ini PR saya. Saya sudah siap dengan pakar-pakar untuk kami tindak lanjuti keluhan Bapak Ibu,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *