Aceh Singkil – Ragamrajawalinusantara.id | Ketua DPP – CIC. R. Bambang mendukung Ahy lakukan Mou kerja sama dengan polri,untuk memberantas mafia tanah di seluruh indonesia, agar hak- hak tanah masyarakat terlindungi dari kekejaman mafia tanah merugikan negara dan rakyat ,tegasnya
Ketua DPD – CIC – Aceh Singkil juga menyampaikan kepada pak AHY lewat pemberitaan Dengan adanya saat ini program TORA di Aceh Singkil, yang di perioritaskan pada masyarakat harus transparan kepada masyarakat dan tepat sasaran jangan di lakukan secara diam – diam sehingga ada pihak konglomerat dan mafia tanah yang di utungkan karna program TORA ini adalah di prioritaskan untuk masyarakat bukan untuk konglomerat dan perusahaan perkebunan kelapa sawit,apa bila program TORA ini tidak di kawal sangat di sangsikan terjadi penyalah gunakan wewenang dan jabatan oleh oknum oknum pejabat daerah yang berkompeten.
Lanjut- karna di Aceh Singkil banyak prusahaan kelapa sawit yang merambah kawasan hutan jangan sampai oknum-oknum pejabat berkompeten melepaskan kepada prusahaan kelapa sawit dan yang di kuasai dari masyarakat di luar aceh,sedangkan masyarakat Aceh sendiri bila membuka lahan di kawasan itu di larang.
Karna program TORA ini di prioritaskan kepada masyarakat daerah itu sendiri,seperti menglegalisasikan tanah adat masyarakat, tanah kelompok tani masyarakat,tanah perseorangan masyarakat dan serta menyelesaikan konflik tanah adat,seperti desa sintuban makmur yang sudah di serobot dan di kuasai puluhan tahun oleh PT.delima makmur ,sehingga masyarakat kehilangan mata pencarian dan masa depan anak cucu mereka .
Begitu juga dengan kelompok kelompok tani masyarakat sudah di klaim oleh HGU PT.delima makmur tanpa ada ganti rugi dan plasma sehingga masyarakat menderita dan di rugikan. Singkil, 6 Agustus 2024
Sudah berapa kali masyarakat mengadukan kepada pemerintah Aceh Singkil sampai sekarang tidak ada penyelesaian nya.
Dalam hal ini ketua DPD – CIC- Aceh Singkil,” Khairul amri menggantungkan harapan ya kepada Mentri ATR BPN,”AHY agar turun tangan menuntaskan soal konflik tanah adat dan klompok tani masyarakat yang sudah puluhan tahun di kuasai oleh PT Delima makmur,tutupnya
