Aceh Tamiang – ragamrajawalinusantara.id | Suasana cerah menyelimuti Kecamatan Rantau. Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol. (P) Drs. Armia Pahmi, MH, tidak menghabiskan waktunya di kantor. Bersama Camat Rantau dan jajaran SKPK terkait, ia memilih “turun padang” ke tiga kampung sekaligus untuk menunaikan janji pelayanan dasar kepada rakyatnya. Jum’at (31/10/2025) sore.
Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan respon cepat atas laporan yang diterima Bupati Armia dari Datok Penghulu yang diteruskan oleh Camat mengenai kondisi rumah warga yang sangat memprihatinkan.
Titik fokus kunjungan ini adalah peninjauan dan penyerahan langsung bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kampung Suka Rakyat, Jamur Jelatang, dan Suka Rahmat.
Di Kampung Suka Rakyat, rumah milik Kamidi menjadi yang pertama dikunjungi Bupati Armia. Pria 33 tahun yang bekerja sebagai pemanen buah sawit di perusahaan swasta dekat rumahnya itu tak menyangka berjumpa langsung dengan Bupati Aceh Tamiang tersebut. Setelah masuk dan melihat kondisi rumahnya, Bupati Armia berjanji rumah yang didiami keluarga kecil Kamidi akan direhab melalui anggaran Baitul Mal Kabupaten 2026 mendatang.
Dari situ, Bupati Armia dan rombongan meneruskan perjalanan ke Kampung Jamur Jelatang, menemui Ponisah (71 tahun) di rumahnya. Di sini, purnawirawan bintang dua di kepolisian tersebut nampak asik bercengkrama dan mengobrol dengan tuan rumah. Terlebih, Ponisah mengakui dirinya adalah orang asli Magelang yang bertransmigrasi ke Aceh puluhan tahun yang lalu. Keduanya akrab berbicara tentang tanah kelahiran Ponisah yang juga menjadi kawah candradimuka bagi abituren Akabri 1990 itu.
Mengelak sela, Bupati Armia kemudian beranjak ke Kampung Suka Rahmat sebagai akhir kunjungan. Perhatian tertuju pada sosok Nurdin (67 tahun) dan Sila Gunawan (57 tahun).
“Kami bergerak menindaklanjuti laporan yang masuk dari bawah, dari para Datok Penghulu. Ini adalah cara kami memastikan bahwa program pemerintah tidak hanya di atas kertas, tetapi benar-benar menyentuh kehidupan rakyat,” tegas Bupati Armia di lokasi.
Dari empat rumah yang ditinjau, Bupati Armia memberikan kabar gembira yang segera terealisasi bagi Bapak Nurdin (67 tahun). Rumahnya dengan kondisi yang paling berat di antara rumah lainnya, akan segera dibangun pada tahun ini menggunakan alokasi dana Baitul Mal Kabupaten sebesar Rp. 20 juta.
Sementara itu, tiga warga lainnya, tidak akan luput dari perhatian. Bupati Armia memastikan perbaikan rumah mereka akan dilaksanakan pada Anggaran Tahun 2026.
Kunjungan senja ini tidak hanya membawa bantuan material, tetapi juga harapan baru bagi empat keluarga di Rantau. Dengan dukungan langsung dari Baitul Mal dan perencanaan anggaran yang matang, Pemkab Aceh Tamiang menunjukkan komitmen kuatnya untuk menghadirkan hunian yang layak bagi seluruh warganya.













