Madina, Sumatra Utara – Ragamrajawalinusantara.id | Aktivitas illegal logging di Kecamatan Muara Batang Gadis, khususnya di Desa Singkuang 1, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), semakin merajalela. Penebangan liar ini mengancam kelestarian hutan serta berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Sementara itu.Penebangan pohon secara ilegal tanpa pengawasan yang tepat dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, di antaranya:
1. Bencana Alam – Berkurangnya hutan sebagai penahan air berpotensi meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, terutama saat musim hujan.
2. Kepunahan Flora dan Fauna – Hutan Muara Batang Gadis merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa liar. Jika terus ditebang, ekosistem akan terganggu dan mengancam kelangsungan hidup satwa-satwa tersebut.
3. Krisis Air Bersih – Pohon berperan penting dalam menjaga keseimbangan sumber mata air. Dengan semakin berkurangnya hutan, ketersediaan air bersih pun ikut terancam.
4. Perubahan Iklim – Penebangan hutan tanpa reboisasi akan meningkatkan emisi karbon, yang berkontribusi pada pemanasan global dan perubahan iklim.
Masyarakat berharap Aparat Penegak Hukum (APH) segera turun ke lokasi untuk menindak pelaku illegal logging. Diperlukan langkah tegas untuk menghentikan aktivitas ini sebelum dampaknya semakin meluas. Selain itu, masyarakat juga menginginkan adanya program penghijauan dan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kelestarian hutan.
Jika tindakan tegas tidak segera diambil, maka ekosistem hutan di Muara Batang Gadis bisa semakin rusak, mengancam kehidupan generasi mendatang. Semua pihak, termasuk pemerintah, APH, dan masyarakat, perlu bekerja sama dalam menjaga kelestarian alam demi masa depan yang lebih baik.