Ragamrajawalinusantara.id – Kota Bekasi.
Tali temali dalam kepramukaan sering di temui dalam berbagai kegiatan latihan pramuka.
Ada banyak yang harus dipelajari dalam materi kegiatan ini. Mulai dari simpul, ikatan, pionering dan lain sebagainya.
Untuk mencapai tahap latihan pioneering, pramuka harus memiliki kemampuan dasar dari tali-temali, yaitu simpul dan ikatan. Setidaknya bagi seorang anggota Pramuka minimal memiliki kemampuan simpul dasar, diantaranya simpul hidup, simpul mati, simpul jangkar, simpul tiang, simpul pangkal dan lain – lain.
Simpul Tiang
Simpul tiang atau bowline, adalah simpul sederhana yang digunakan untuk membentuk loop tetap di ujung tali. Ini memiliki kelebihan karena mudah diikat dan dilepas; terutama, mudah untuk melepaskan ikatan setelah mengalami beban. Simpul tiang kadang-kadang disebut sebagai King of the knot karena fungsinya yang penting.
Seorang anggota pramuka dididik untuk dapat beradaptasi dan hidup di tempat yang belum pernah ia tinggali sebelumnya. Karena itu, mereka dibekali dengan berbagai teknik kepramukaan untuk bertahan hidup. Pionering termasuk salah satunya.
Selain itu, pelatihan pionering dalam kegiatan pramuka juga bertujuan untuk memupuk rasa kebersamaan, kekompakkan, juga kerja sama yang baik antaranggota. Anggota pramuka diharapkan bisa menerapkan ilmu pionering ini di saat-saat genting, misalnya membuat tandu saat terjadi bencana alam.
Alat yang digunakan saat pionering biasanya adalah tongkat pramuka dan simpul. Sebagai langkah awal, anggota pramuka biasanya mempelajari teknik yang paling mudah, yaitu pionering tiang bendera tiga kaki. Bagaimana cara membuatnya?
pionering adalah teknik kepramukaan dalam menggunakan peralatan tongkat dan tali untuk dirangkai menjadi sebuah objek.
Dengan mempelajari teknik ini, seorang anggota pramuka diharapkan mampu memanfaatkan peralatan seadanya untuk membangun tempat tinggal, jembatan, kursi, meja dan perlengkapan lain yang mendukung kehidupan manusia sehari-hari.
Sumber Fauzi S.pd.I / Pewarta Yusup Bahtiar.
