Mustaqim : “Saya akan Koordinasi dulu Pada Plt Sekda, Agar Jelas Keberadaan Aset Tersebut

0:00

Aceh Tamiang- Ragamrajawalinusantara.id || -Rumah Dinas yang dibangun oleh salah satu NGO Jerman pada tahun 2008 lalu dengan anggaran mencapai Rp. 350 juta kini terbengkalai seperti tak bertuan dan terkesan menjadi tempat yang tak baik.

Dalam seminggu terakhir ini pemberitaan terkait Rumah Dinas ini terus menggeliat, sehingga menjadi sorotan publik akan aset Pemerintah Kabupaten Daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Mustaqim, M.Kes, Sp.DLP ketika dihubungi RagamRajawaliNusantara.id via pesan telpon selularnya pada minggu (13/07/2025) mengatakan “Terkait Rumah Dinas itu saat ini saya masih berkoordinasi dengan Plt Sekda Aceh Tamiang, setelah ada keputusan nanti (koordinasi) baru akan kita lakukan yang terbaik” jelas Kadis.

Baca juga Artikel ini:  Korban 3 Tahun Mencari Keadilan, Polres Madina Sektor Polsek Tidur "Pelaku Bermain Tik-Tok

Mustaqim juga menyampaikan perihal Datok Penghulu Kesehatan atas pengajuannya untuk menggunakan Rumah Dinas tersebut yang akan digunakan oleh Kampung Kesehatan sebagai rumah singgah. “Pengajuan Datok Penghulu Kampung Kesehatan untuk menggunakan atau pinjam pakai Rumah Dinas itu, saya juga belum dapat mengakomodirnya, karna saya juga harus koordinasi pada Pimpinan Daerah, saya tidak bisa mengambil keputusan sendiri” ujarnya lagi.

Seperti diketahui pembangunan Rumah Dinas oleh NGO Jerman ini dikerjakan secara swakelola dan pada saat itu. Namun apakah bangunan rumah dinas ini sudah diserahkan kepada Dinas Kesehatan melalui Pemkab Aceh Tamiang sebagai peruntukannnya oleh pihak NGO Jerman tersebut.
“Sampai saat ini saya belum tau apakah itu (rumah dinas) sudah dihibahkan ke dinas kesehatan atau belum dari NGO Jerman melalui Pemkab Aceh Tamiang, nanti saya juga akan koordinasi pada bagian aset” imbuh kadis.

Baca juga Artikel ini:  Final Turnamen Danyonarmed 12 Kostrad Cup Ke-5 Tahun 2025 Resmi Tutup. "Kedunggalar Juara

“Seingat saya tahun 2017 Rumah Dinas tersebut pernah ditempati oleh dokter spesialis namun setelah itu tidak ada lagi yang menempatinya hingga sekarang, dan saat itu juga saya belum tau kalau Rumah Dinas tersebut milik Dinas Kesehatan atau Bukan” jelasnya lagi.

“Sebaiknya dalam menentukan arah penggunaan dari Rumah Dinas itu kita semua perlu tau akan kebenaran Rumah Dinas itu sendiri, apakah sudah dihibahkan ke dinas kesehatan apa belum dan saya tetap akan koordinasi dulu pada bidang aset dan sekda agar tidak terjadi salah paham dalam peruntukannya” tutup Mustaqim. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *