BUNTA, Ragamrajawalinusantara.id – Menindaklanjuti surat pemberitahuan Gubernur Sulawesi Tengah dan Bupati Banggai terkait penetapan harga resmi tabung gas LPG 3 Kg, Ws Danramil 02/Bunta Sertu Juibert Jemmy, Kapolsek Bhabinkamtibmas Dan Camat Simpang Raya Bapak Harianto Ghalib S.sos. langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) atau pengawasan di sejumlah pangkalan di wilayahnya.
Dalam sidak tersebut, Camat Simpang Raya Bapak Harianto Ghalib S.sos. mengatakan ditemukan adanya laporan dari pangkalan mengenai ulah beberapa pengecer yang membeli LPG di pangkalan dengan harga normal, namun kembali menjual ke masyarakat dengan harga lebih tinggi.
Camat menambahkan Bahwa Menurut pihak pangkalan, ada pengecer yang membeli dengan harga resmi, tapi dijual kembali ke masyarakat dengan harga mahal. Nah, ini yang akan ditertibkan. Hasilnya nanti akan kami laporkan sebagai bagian dari peninjauan lapangan,” tegas lurah pada media imi, Kamis (11/9).
“”Adapun langkah-langkah yg di ambil Oleh Forkopincam dan Pemdes dengan melaksanakan Sidak ke sejumlah pangkalan gas yg berada di wilayah kecamatan Simpang Raya dan menghimbau kepada Pangkalan Gas Elpiji 3 kg untuk menjual dg HET yg sudah tertuang dalam Pergub yakni Rp.24.000,jika di kemudian hari ada di temukan pelanggaran maka Pangkalan gas akan di cabut surat izin nya,” tegas Camat Simpang Raya.
Di Kecamatan Simpang Raya sendiri jelas Camat tercatat ada 27 pangkalan LPG yang tersebar di berbagai lingkungan.
Pengawasan dilakukan dengan melibatkan Babinsa, Bhabinkamtibmas RT/RW, ketua lingkungan, serta seksi trantib Kecamatan, guna memastikan distribusi LPG berjalan sesuai aturan dan masyarakat tidak dirugikan.
Babinsa Sertu Juibert Jemmy menegaskan, langkah pengawasan ini merupakan bentuk komitmen pemerintah kelurahan untuk mendukung kebijakan Gubernur Sulteng dan Bupati Banggai sekaligus menjaga agar distribusi LPG subsidi benar-benar sampai kepada warga yang berhak.( Koramil 02/Bunta )
