“Dan Jembatan Asa itu Telah Hadir” Masyarakat Kampung Baling Karang Laksanakan Syukuran Jembatan Gantung

0:00

Aceh Tamiang – RagamRajawaliNusantara.id | Masyarakat Kampung Baling Karang Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang puluhan tahun lamanya harus menggunakan jalur penyeberangan dengan getek  dan perahu untuk menuju kampung lainnya.

Namun, kini warga disana merasa bersyukur dan bergembira setelah diresmikannya jembatan gantung Meutuah Baling Karang pada Senin (17/2/2025) karna jembatan ini sangat diimpikan oleh seluruh masyarakat Kampung Baling Karang, dengan prosesi peusijuk oleh para tokoh adat, tokoh agama serta para tokoh masyarakat kampung setempat.

“Sejak terbentuknya Kampung Baling Karang pada 1968 silam, warga hanya menggunakan sarana transportasi penyeberangan secara tradisional berupa sampan,” kata Datok Penghulu Kampung Baling Karang, Joni Sardi disela-sela peresmian jembatan gantung Meutuah Baling Karang bersama para tokoh dan masyarakat setempat.

Baca juga Artikel ini:  Sukseskan Ketahan Pangan , Babinsa Komsos Dengan Petani Padi Di Sawah

Dijelaskannya, Kampung Baling Karang telah ada sejak tahun 1968, kala itu, masyarakat hanya menggunakan sampan untuk menyeberangi sungai.

“Kurang lebih 45 tahun kemudian atau pada tahun 2013 Pemerintah membangun sarana transportasi penyeberangan berupa getek”, sebutnya.

Disampaikannya, berselang 12 tahun, Pemerintah Aceh membangun jembatan gantung dengan  bentang sepanjang 120 meter menggunakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2024, melalui aspirasi anggota DPR-RI dari Partai Golkar H. Ilham Pangestu dengan anggaran sebesar Rp.6,3 miliar.

“Alhamdulillah pada Senin,17 Februari 2025 jembatan ini kita resmikan,” sebut Tok Joni Sardi   sebutnya lagi seraya mengatakan, Kampung Baling Karang merupakan sebuah kampung paling ujung di wilayah hulu Kabupaten Aceh Tamiang yang berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Aceh Timur.

Baca juga Artikel ini:  BABINSA KORAMIL 1311-08/SOYO JAYA LAKSANAKAN KOMSOS UNTUK PERERAT SILATURAHMI DENGAN WARGA BINAAN

Dari sejak peradaban sejarah terbentuknya kampung ini, belum pernah tertoreh sebuah kisah yang menyebutkan ada jembatan sebagai alat penyeberangan menuju Kampung Baling Karang.

Dengan adanya jembatan gantung ini kehidupan perekonomian masyarakat juga akan meningkat terutama dari sektor pertanian dan perkebunan karna akan lebih memudahkan jalur transportasinya.
Sehingga akan memangkas biaya lainnya yang dapat menurunkan Pendapatan masyarakat.

“Jembatan ini berdasarkan hasil musyawarah Kampung hanya bisa dilalui kendaraan roda dua saja, mengingat agar jembatan ini lebih tahan lama lagi penggunaannya dan hanya mobil ambulan saja yang diizinkan untuk melalui jembatan ini” jelas datok.

Baca juga Artikel ini:  BABINSA KORAMIL 1311-03/PETASIA PERERAT SILATURAHMI MELALUI KOMSOS BERSAMA WARGA DESA GANDA GANDA

Sebagai penerima manfaat atas pembangunan jembatan gantung.
“Alhamdulillah, kami warga Kampung Baling Karang mengucapkan terimakasih kepada pemerintah yang telah membangun jembatan ini, sekarang kami tidak lagi menggunakan sampan atau getek untuk menyeberang sungai jika hendak bepergian,” demikian ungkap Datok Jhoni. (YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *