Polsek Pondok Gede Perkuat Program Anti Bullying Dan Penanganan Narkoba Sejak Dini Di SMAN 16 Bekasi.

0:00

Ragamrajawalinusantara.id – Kota Bekasi.

Polsek Pondok Gede polres metro Bekasi kota berikan pemahaman anti bullying dan bahaya narkoba untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia pada siswa SMA negeri 16 Bekasi Jawa Barat. Kegiatan yang yang resmi dibuka, Senin (12/11).

Pada hari kedua Polsek Pondok Gede menghadirkan polwan cantik yakni Aipda Nia Utami untuk memperkuat program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dalam mendukung Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045 pada sekolah yang dipimpin oleh ibu Tini Kustini, S.Pd

Baca juga Artikel ini:  Sekcam Pondok Gede Jijik Terhadap Wartawan Pada Acara HUT Kota Bekasi 27 Tahun

Dalam arahannya, Aipda Nia mengimbau agar siswa memiliki kesadaran intrinsik dalam melaksanakan tugas, bukan hanya berdasarkan aturan semata. Selain itu, IPDA D.Limbong menyoroti tantangan yang dihadapi siswa-siswi dalam menjalankan tugas, yang seringkali dibatasi oleh ketakutan membuat kesalahan.

Untuk itu, bhabinkamtibmas Jatimelati Brigadir Antok Setiawan mendorong kebebasan berpikir dalam organisasi demi menghasilkan ide-ide inovatif dalam belajar disekolah dan lingkungan rumah.

Aipda Nia Utami, S.Pd pemateri lalu lintas menerangkan Kamseltibcarlantas yang dimaksudkan kepanjangan dari keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas adalah situasi dan kondisi dimana penggunaan lalu lintas dirasa baik dengan atau tanpa kendaraan, merasa aman karena terbebas dari rasa ketakutan,adanya ancaman hambatan maupun gangguan.

Baca juga Artikel ini:  SMAN 16 Bekasi Dapatkan Materi Pembentukan Diri Dengan PBB Dari Koramil Pondok Gede.

Ipda D.Limbong memberikan materi tentang, Kenakalan remaja adalah wujud dari konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun pada saat remaja. Serta Bullying merupakan bentuk perilaku yang agresif atau termasuk perilaku agresi karena dilakukan secara berulang kali sehingga membuat orang lain merasakan ketidaknyamanan.

 

 

 

Yusup Bahtiar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *