Ragamrajawalinusantara.id – Kota Bekasi.q
Isra’ Mi’raj adalah peristiwa penting dalam agama Islam yang terjadi pada tahun 621 Masehi.
Peristiwa ini merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, kemudian naik ke langit ke-7 dan bertemu dengan Allah SWT.
Beberapa tokoh yang hadir dalam peristiwa Isra’ Mi’raj adalah Nabi Muhammad SAW sebagai tokoh utama yang melakukan perjalanan spiritual.
Malaikat Jibril sebagai pembantu dan pemandu Nabi Muhammad SAW selama perjalanan.
Nabi-nabi lain seperti Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim yang ditemui oleh Nabi Muhammad SAW selama perjalanan.
Namun, perlu diingat bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj adalah peristiwa spiritual yang tidak dapat dijangkau oleh indra manusia, sehingga tidak ada saksi mata yang dapat memberikan kesaksian tentang peristiwa tersebut.
Bertempat Pesantren Mahasina Kelurahan Jatcempaka Kecamatan Pondok Gede kota Bekasi Wakapolsek Pondok Gede AKP Kusnandar, Bhabinkamtibmas Jaticempaka Aipda Lamberthes, Babinsa Jaticempaka Koptu Nurhanto menghadiri acara isra mi’raj yang diundang langsung oleh KH Abubakar selaku tuan Rumah, DR Kyai Samsul Ma Arif, kepala BPN EDI PURWANTO , Pol PP Kecamatan Pondok Gede. Amirullah dan tokoh masyarakat turut hadir pada acara tersebut.
Memaknai kisah Isra’ Mi’raj yang diriwayatkan dari hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.
Malikat Jibril menjemput Nabi Muhammad SAW Pada malam hari, Malaikat Jibril menjemput Nabi Muhammad SAW di rumahnya di Mekah.
Perjalanan ke Masjidil Aqsa Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril melakukan perjalanan ke Masjidil Aqsa di Yerusalem dengan menunggang Buraq, seekor hewan yang memiliki sayap dan kecepatan luar biasa.
Pertemuan dengan Nabi-nabi lain Di Masjidil Aqsa, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi-nabi lain seperti Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.
Pada Tahap Kedua: Mi’raj Naik ke langit pertama Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril naik ke langit pertama dan bertemu dengan Nabi Adam AS, Naik ke langit kedua Mereka naik ke langit kedua dan bertemu dengan Nabi Yahya dan Nabi Isa AS.
Naik ke langit ketiga Mereka naik ke langit ketiga dan bertemu dengan Nabi Yusuf AS. Naik ke langit keempat Mereka naik ke langit keempat dan bertemu dengan Nabi Idris AS.
Naik ke langit kelima Mereka naik ke langit kelima dan bertemu dengan Nabi Harun AS. Naik ke langit keenam Mereka naik ke langit keenam dan bertemu dengan Nabi Musa AS.
Naik ke langit ketujuh Mereka naik ke langit ketujuh dan bertemu dengan Nabi Ibrahim AS. Pertemuan dengan Allah SWT Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Allah SWT dan menerima perintah untuk melaksanakan shalat lima waktu.
Setelah bertemu dengan Allah SWT Kembali ke Mekah, Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril kembali ke Masjidil Aqsa, Kembali ke Mekah Mereka kembali ke Mekah dengan menunggang Buraq.
Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting dalam agama Islam yang menunjukkan kemuliaan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW.
Isra’ Mi’raj memiliki beberapa makna yang penting dalam agama Islam:
Makna Spiritual Kemuliaan Nabi Muhammad SAWb Isra’ Mi’raj menunjukkan kemuliaan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT.
Pertemuan dengan Allah SWT Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa pertemuan Nabi Muhammad SAW dengan Allah SWT, yang menunjukkan kedekatan dan kepercayaan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW.
Makna Moral Pengukuhan Iman Isra’ Mi’raj mengukuhkan iman Nabi Muhammad SAW dan umat Islam tentang keesaan dan kebesaran Allah SWT.
Pengajaran tentang Sabar dan Tawakal Isra’ Mi’raj mengajarkan Nabi Muhammad SAW dan umat Islam tentang pentingnya sabar dan tawakal dalam menghadapi cobaan dan tantangan.
Makna Sosial Pengembangan Umat Islam Isra’ Mi’raj menunjukkan pentingnya pengembangan umat Islam dalam hal spiritual, moral, dan sosial.
Pengintegrasian Umat Islam Isra’ Mi’raj mengintegrasikan umat Islam dalam satu komunitas yang memiliki tujuan dan nilai-nilai yang sama.
Makna Filosofis Koneksi antara Dunia dan Akhirat Isra’ Mi’raj menunjukkan koneksi antara dunia dan akhirat, serta pentingnya mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat.
Kemampuan Manusia untuk Mencapai Kesempurnaan*: Isra’ Mi’raj menunjukkan kemampuan manusia untuk mencapai kesempurnaan spiritual dan moral melalui pengembangan diri dan pengabdian kepada Allah SWT.
Slamet Haryadi / Maharani.
