Ragamrajawalinusantara.id – Arab Saudi.
Allhamdulilah Waa Syukurillah Seminggu yang lalu kita merayakan Hari Raya Idul Fitri 1445 H atau Lebaran, Banyak Umat Muslim yang Pulang Mudik ke Kampung Halamannya untuk merayakan Lebaran Idul Fitri bersama Keluarga Tercinta sekaligus menjalin Tali Silaturahmi kepada Orang Tua, Sanak Saudara, Teman, Tetangga Lingkungan sekitar dll
Ada banyak Alasan mengapa Kita perlu Menjaga silaturahmi. Bagi Umat Muslim, Silaturahmi atau Menyambung tali Persaudaraan Baik dengan Keluarga, Saudara, dan Kerabat memiliki Keutamaan yang tidak bisa Diabaikan.
Kata Silaturahmi sendiri berasal dari bahasa Arab. Lebih tepatnya, gabungan dari dua kata yaitu ‘Shilah’ yang memiliki arti Hubungan atau Sambungan, dan ‘Ar-Rahim’ yang artinya Kerabat atau Saudara.
Kata Rahim juga Mengingatkan pada salah satu sifat Allah SWT., yakni Maha Penyayang (Ar-Rahiim).
Nabi Muhammad SAW. bersabda dalam sebuah Hadits, “Ar-Rahim itu Tergantung di Arsy. Ia berkata, ‘Barangsiapa yang Menyambungku, maka Allah akan Menyambungnya. Dan Barangsiapa yang Memutusku, maka Allah akan Memutus Hubungan dengannya’,” (Muttafaqun ‘alaih).
Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, “Tidak ada yang mendekatkan Seorang Hamba kepada Allah dengan sesuatu yang lebih baik daripada Silaturahmi. Dan Silaturahmi menghasilkan Kasih Sayang di antara Keluarga dan meningkatkan Rezeki.”
Dalam Hadits tersebut, Rasulullah SAW. menekankan pentingnya menjaga hubungan Silaturahmi, Baik dengan Keluarga maupun dengan Orang lain.
Silaturahmi menjadi Kunci untuk mendekatkan Diri kepada Allah dan juga sebagai cara untuk membuka Pintu-pintu Rezeki-Nya.
Dengan menjaga Hubungan Baik dengan orang lain, kita menciptakan Ikatan Kasih Sayang yang dapat Mempengaruhi Berkah dan Rezeki dalam Kehidupan Seseorang.
Dalam hadits riwayat Bukhari, Rasulullah bersabda bahwa Orang yang menyambung Silaturahmi Bukanlah yang memenuhi Kebutuhannya, melainkan Orang yang menyambung Hubungannya kembali ketika tali Silaturrahmi itu sempat Terputus.
Oleh karena itu, Silaturahmi dapat dijalankan tak hanya untuk pada mereka yang hubungannya baik-baik saja, melainkan dianjurkan untuk mereka yang hubungan sempat terputus agar terjalin kembali hubungan yang Baik.
Berikut adalah beberapa Hadits tentang Keutamaan Silaturahmi. Semoga dapat mengetuk Hati Kita untuk kembali menjalin silaturahmi dengan Kerabat.
A. Perintah Menjalin Silaturahmi
Perintah untuk menjalin Silaturahmi dengan sesama Umat Muslim sendiri Tertulis dalam Al-Quran Surat Ar Ra’d ayat ke-21.
وَالَّذِيْنَ يَصِلُوْنَ مَآ اَمَرَ اللّٰهُ بِهٖٓ اَنْ يُّوْصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُوْنَ سُوْۤءَ الْحِسَابِ ۗ
“Wallażīna yaṣilụna mā amarallāhu bihī ay yụṣala wa yakhsyauna rabbahum wa yakhāfụna sū`al-ḥisāb”
Artinya: “Dan orang-orang yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah agar dihubungkan, dan mereka Takut kepada Tuhannya dan Takut kepada Hisab yang Buruk.”
Sabda dari Baginda Nabiyullah Sayidina Muhammad Rasullah SAW tertulis dalam Hadits berikut ini.
تَعْبُدُ اللَّهَ لاَ تُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، وَتُقِيمُ الصَّلاَةَ، وَتُؤْتِي الزَّكَاةَ، وَتَصِلُ الرَّحِمَ، ذَرْهَ
Artinya: “Beribadahlah pada Allah SWT dengan sempurna jangan Syirik, Dirikanlah Sholat, Tunaikan Zakat, dan Jalinlah Silaturahmi dengan Orangtua dan Saudara.” (HR Bukhari).
B. Makna Bersilaturahmi
Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan Makna dari Bersilaturahmi, yakni selain membalas kebaikan tapi juga mengusahakan untuk menjalin hubungan yang baik meski hubungan tersebut sudah Rusak. Berikut adalah Haditsnya.
لَيْسَ الْوَاصِلُ بِالْمُكَافِئِ، وَلَكِنِ الْوَاصِلُ الَّذِي إِذَا قَطَعَتْ رَحِمُهُ وَصَلَهَا
Artinya: “Silaturahmi bukanlah yang saling Membalas Kebaikan. Tetapi Seorang yang Berusaha menjalin hubungan baik meski lingkungan terdekat (relatives) merusak Hubungan Persaudaraan dengan Dirinya.” (Hr Bukhari).
C. Azab Memutus Silaturahmi
Memutus Tali Silaturahmi adalah Perbuatan yang tidak disukai oleh Allah SWT. Oleh karena itu, mereka yang memutus Tali Silaturahmi akan mendapatkan Balasan berupa Azab, tertulis dalam Hadits berikut.
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ تَعَالَى لِصَاحِبِهِ الْعُقُوبَةَ فِي الدُّنْيَا – مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ – مِثْلُ الْبَغْىِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ
Artinya: “Tidak ada Dosa yang lebih pantas disegerakan Balasannya bagi para Pelakunya di Dunia -Bersama Dosa yang disimpan untuknya di Akhirat- Daripada Perbuatan Zalim dan Memutus Silaturahmi.” (HR Abu Daud).
Allah SWT berfirman bahwa Semua Umat Muslim memiliki Ikatan Persaudaraan atas Nama-Nya. Maka dari itu sebaiknya kita selalu Memelihara Hubungan yang baik dengan sesama Muslim.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: أَنَا الرَّحْمَنُ، وَأَنَا خَلَقْتُ الرَّحِمَ، وَاشْتَقَقْتُ لَهَا مِنَ اسْمِي، فَمَنْ وَصَلَهَا وَصَلْتُهُ، وَمَنْ قَطَعَهَا بَتَتُّهُ
Artinya: Allah SWT yang Maha Besar dan Maha Kuasa berfirman. “Aku adalah yang Maha Pengasih (Ar-Rahman). Aku membuat Ikatan Persaudaraan dan Memberinya Nama dari NamaKu. Jika siapa saja Mempertahankan Ikatan Silaturahmi, maka Mempertahankan Hubungan Dengannya. Dan Aku akan Memutus Hubungan dengan siapa saja yang Memutuskan Silaturahmi.” (Disebut dalam kitab Al-Adab Al-Mufrad).
D. Silaturahmi Melapangkan Rezeki
Rasulullah SAW bersabda bahwa Seseorang yang memelihara Silaturahmi dengan Saudara-Saudaranya akan dilapangkan Rejekinya oleh Allah SWT.
عَنْ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Dari Ibnu Syihab dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Anas Bin Malik bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa ingin Lapangkan Pintu Rizqi untuknya dan Dipanjangkan Umurnya hendaknya ia menyambung tali Silaturahmi.” (HR. Bukhari)
Keutamaan lain dari Memelihara Silaturahmi adalah datangnya Pertolongan dari Allah SWT, serta disayangi oleh para Penduduk Langit. Rasulullah mengingatkan bahwa jika kita Saling Menyayangi dengan Penduduk Bumi, maka niscaya akan disayangi juga oleh Penduduk Langit.
E. Menyambung Silaturahmi Membawa Kemenangan dan Kemakmuran
Dalam Hadits riwayat Muslim, diceritakan Abu Huraira didatangi seseorang yang berkata bahwa ia berusaha untuk menyambung Silaturahmi dengan Keluarganya, namun mereka malah berusaha memutuskanya. Tak hanya itu, ketika ia mencoba berbuat baik, keluarganya balik berbuat jelek dan bersikap tidak acuh.
Rasulullah kemudian berkata bahwa diibaratkan maka ia seperti melempar Debu Panas ke wajah mereka dan tetap disana atas kehendak Allah SWT. Sesungguhnya, Allah dan malaikat akan membuat ia terus menang atas mereka selama mengikuti jalan yang baik (menyambung silaturahmi).
Sedangkan dalam Hadits riwayat Bukhari, Rasulullah juga menjelaskan bahwa Allah akan menjamin Kemakmuran mereka yang menyambung Silaturahmi.
مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Artinya: “Siapa saja yang senang diberi lebih banyak kemakmuran (Rezeki) dan umur panjang, maka dia harus menjalin hubungan baik dengan orangtua dan saudaranya.” (HR Bukhari)
F. Memelihara Silaturahmi adalah Tanda Orang Beriman
Ciri-ciri dari orang yang beriman salah satunya adalah memelihara silaturahmi, seperti tertulis dalam sabda Rasulullah di Hadits berikut ini.
مَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ، ومَن كانَ يُؤْمِنُ باللَّهِ واليَومِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أوْ لِيَصْمُتْ
Artinya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia menyambung tali silaturrahmi, dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari Akhir, hendaknya ia berkata baik atau diam” (HR Bukhari).
G. Salah Satu Amalan Penjamin Masuk Surga
Silaturahmi termasuk ke dalam beberapa hal yang dapat memasukkan kita ke dalam surga dengan selamat. Rasulullah bersabda sebagai berikut.
يا أيُّها النَّاسُ أفشوا السَّلامَ، وأطعِموا الطَّعامَ، وصِلوا الأرحامَ، وصلُّوا باللَّيلِ، والنَّاسُ نيامٌ، تدخلوا الجنَّةَ بسَلامٍ
Artinya: “Wahai manusia, tebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah tali persaudaraan, shalatlah di malam hari ketika manusia terlelap tidur, niscaya kalian masuk surga dengan selamat.” (HR Ibnu Majah).
Sebenarnya, tak hanya memanfaatkan Momen hari Lebaran saja, mengamalkan Silaturahmi dengan Keluarga dan Kerabat tentu saja perlu dilakukan setiap ada Kesempatan.
Silaturahmi Virtual, misalnya. Sekedar mengucap salam, menanyakan kabar, dan saling mendoakan bisa dilakukan melalui telepon atau internet berkat kecanggihan Teknologi.
Itulah beberapa Hadits tentang pentingnya menjalin Silaturahmi bagi Umat Muslim. Mari saling memelihara Hubungan yang baik dengan orang-orang terdekat karena itu merupakan salah satu Perintah dari Allah SWT. Niscaya kelak Kita akan Berkumpul Bersama di Surga-Nya
Aamiiin Yaa Robb’allamiin
Aamiiin Allahumma Aamiin
Wassallam’uaalaikum Wr Wb
Yusup Bahtiar
Sumber Penulis :
Dio Alif Kukuh Utomo
Tempat & Waktu :
Madinah Al Munawaroh, Arab Saudi
Rabu 17 April 2024