Ragamrajawalinusantara.id – Metro Lampung.
Luar biasa kepala pusat kesehatan masyarakat ( Kapuskesmas ) Ganjar Agung Metro Lampung Rochayani, S,ST, M.kes terima kunjungan mahasiswa universitas Dharma Wacana Lampung memberikan Edukasi pencegahan hipertensi pada lansia yang didampingi tenaga kesehatan Ganjar Agung Ns.Anita, 22-11-2024.
Tujuan secara umum kerja sama ini agar Masyarakat khususnya lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas ganjar Agung Kecamatan Metro Barat diharapkan dapat mengetahui secara mendalam tentang penyakit hipertensi serta tatalaksana hipertensi.
Masyarakat khususnya lansia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Ganjar Agung Kecamatan Metro Barat diharapkan mampu mengetahui:
Pengertian hipertensi, Faktor risiko, hipertensi Tanda dan gejala hipertensi, Pencegahan hipertensi, Cerdik hipertensi, Makanan/diit hipertensi, Relaksasi genggam jadi dan nafas dalam
Hipertensi adalah ketika tekanan darah terlalu tinggi atau tekanan darah di atas ambang batas normal yang diukur pada dua hari yang berbeda menghasilkan tekanan sistolik ≥140 mmHg dan diastolik ≥90 mmHg (. World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa diperkirakan 1,28 miliar penduduk dunia yang berusia 30 sampai 79 tahun menderita hipertensi.
Prevalensi hipertensi tertinggi berada di wilayah Afrika yaitu mencapai 27% dan prevalensi terendah berada di wilayah Amerika yaitu 18% .
Hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menyebutkan bahwa prevalensi hipertensi di Indonesia didasarkan hasil pengukuran ditemukan sebesar 29,2% atau lebih tinggi dibandingkan hasil survei demografi kesehatan Indonesia (SDKI) 2018 yaitu sebesar 25,8.
Prevalensi hipertensi di Indonesia tertinggi terjadi di Provinsi Kalimantan Tengah yaitu mencapai 38,7% . Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mengungkapkan bahwa estimasi penduduk usia ≥15 tahun di Provinsi Lampung yang menderita hipertensi mencapai lebih dari 2 juta orang.
Berdasarkan data yang tercatat di Profil Kesehatan Kota Metro, kasus hipertensi tahun 2018 mencapai 14.781 kasus, tahun 2019 meningkat menjadi 17.401 kasus dan tahun 2020 tercatat sebanyak 16.580 kasus dengan kasus tertinggi berada di Puskesmas Yosomulyo yaitu mencapai 1.521 kasus
Penyebab terjadinya hipertensi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, meliputi faktor keturunan (genetik), usia, jenis kelamin, konsumsi garam berlebih, rendahnya asupan kalium, kalsium dan magnesium, obesitas, kurang aktivitas fisik (olahraga), perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol, kolesterol, konsumsi kafein, resistensi insulin dan stress.
Penyakit hipertensi yang tidak ditangani dengan baik dapat berdampak terhadap terjadinya gangguan pada aliran darah dan oksigen ke jantung sehingga jantung mengalami kerusakan dan akibatnya terjadi nyeri dada (angina) serta gagal jantung.
Selain itu, saat jantung tidak dapat memompa cukup darah dan oksigen ke organ tubuh vital lainnya, maka dapat menyebabkan terjadinya gagal ginjal dan stroke.
Mengingat dampak yang ditimbulkan hipertensi cukup banyak maka masyarakat khususnya lansia sangat memerlukan adanya edukasi tentang penyakit hipertensi sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan sehingga diharapkan dengan meningkatnya pengetahuan lansia maka upaya melakukan pencegahan dan tatalaksana hipertensi dapat dilakukan.
Yusup Bahtiar Sumber Ns.Anita