Ketuk Play Untuk Melihat Tayangan SAMPIT TV

Pasca Ricuh RDP Komisi I DPRK Aceh Tamiang, Ada Dugaan “main mata” Dibalik Meja .

0:00

Aceh Tamiang – RagamRajawaliNusantara.id | Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRK Aceh Tamiang yang dilaksanakan pada senin (23/13/2024) masih menyisakan kekecewaan yang mendalam pada masyarakat Aceh Tamiang umumnya dan masyarakat Desa Wonosari khususnya.
Walaupun RDP di Komisi I tersebut tetap berjalan namun kepercayaan masyarakat terhadap Anggota Dewan yang terhormat (Komisi I) sepertinya sudah tak bisa diamanahkan lagi.

Hal ini terpicu saat ketua komisi I melakukan pengusiran terhadap masyarakat yang ingin menyampaikan persoalannya agar dicarikan solusi yang terbaik, namun apa nyana malah digedung megah yang notabanenya adalah gedung rakyat malah dirinya diusir dari forum rapat tersebut.

“Sangat tidak layak perilaku seorang Anggota Parlemen seperti itu, mereka itu dipilih oleh masyarakatnya, tapi kok malah membela pihak pengusaha bahkan mengusir kami” ujar edy pada RagamRajawaliNusantara.id, Selasa (24/12/2024) disalah satu kafee.

Baca juga Artikel ini:  Pasca Pandemi 4 Tahun Silam Daya Beli Masyarakat Menurun

Edi juga mengatakan “kami berharap seharusnya pihak legestatif dapat memanggil para pihak untuk menyelesaikan persoalan ini, bukan malah diarahkan ke pihak penegak hukum, kalau soal ke penegak hukum, kami juga tau” tambahnya.

“Kami inikan masyarakat Aceh Tamiang, nasib kami yang dipermainkan oleh pihak PT. Wajar Corpora dan Pemkab Aceh Timur, untuk apa kami disuruh ke Aceh Timur menyelesaikan persoalan ini, sementara lahan itu berada di Kabupaten Aceh Tamiang, dan wajar rasanya kami (Masyarakat) mengadu persoalan kami kepada wakil rakyat yang ada digedung megah itu” ujar edi.

Lanjut, Edy Syahputra atau yang akrab disapa edi aduhai sangat menyesali tindakan dan sikap ketua komisi I DPRK Aceh Tamiang tersebut. “Tidak sepatutnya seorang anggota dewan mengeluarkan kata-kata seperti itu dan bersikap egois, apalagi kami ini adalah masyarakatnya yang memilih mereka di musim pileg kemarin, seharusnya pihak legestatif seyogyanya memberikan solusi terbaik buat kami bukan malah mencederai perasaan kami” imbuhnya.

Baca juga Artikel ini:  Frits Saikat Tokoh Muda Bekasi Sukseskan Pemilihan Ketua DPD KNPI Kota Bekasi.

Edi juga berharap kepada para pimpinan DPRK Aceh Tamiang agar dapat memperhatikan atau membina anggotanya dalam bermusyawarah jangan hanya mengedepankan sikap egoisnya saja. Terlebih lagi bila memihak kepada peragusaha perkebunan sawit walaupun diketahui ada beberapa anggota legeslatif Kabupaten Aceh Tamiang yang berkecimpung dalam usaha perkebunan sawit.

“Harapanya yaa … para pimpinan DPRK Aceh Tamiang lebih selektif dalam menempatkan Anggotanya, jangan yang arogansi seperti itu apalagi yang tidak mementingkan rakyatnya atau jangan-jangan ada dugaan “main mata” antara Komisi satu dengan para pengusaha tersebut” tutup edi. (YS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *